What We Do

Our Services

This is Photoshop version of Lorem Ipsum. Proin gravida nibh vel velit auctor aliquet. Aenean sollicitudin.

Digital Branding

This is Photoshop version of Lorem Ipsum. Proin gravida nibh vel velit auctor aliquet. Aenean sollicitudin.

Get Started

Seo Optimization

This is Photoshop version of Lorem Ipsum. Proin gravida nibh vel velit auctor aliquet. Aenean sollicitudin.

Get Started

Wireframe Design

This is Photoshop version of Lorem Ipsum. Proin gravida nibh vel velit auctor aliquet. Aenean sollicitudin.

Get Started
image
image
image
image
Explore

Our Satisfied Clients

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod tempor incididunt ut labore et dolore magna aliqua.

image
image
Tips Penulisan Artikel Ilmiah Nasional dan Internasional Terindeks SCOPUS: Panduan dari Prof. Ir. P. Insap Santosa, Ph.D.

Pada Jumat, 24 November 2023, Global Institute telah menyelenggarakan seminar khusus yang menampilkan ahli ternama dalam bidang penulisan artikel ilmiah, Prof. Ir. P. Insap Santosa, Ph.D. Seminar ini bertujuan memberikan panduan kepada peneliti dan akademisi tentang teknik penulisan artikel ilmiah yang dapat diindeks di SCOPUS, baik tingkat nasional maupun internasional.

SCOPUS merupakan salah satu indeksasi internasional yang sangat diakui di dunia akademis. Artikel yang terindeks di SCOPUS memiliki nilai lebih dalam penelitian ilmiah, karena dapat diakses oleh para peneliti, akademisi, dan praktisi dari berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, mendapatkan artikel yang diindeks di SCOPUS menjadi prestasi yang membanggakan.

Prof. Ir. P. Insap Santosa, Ph.D., menekankan pentingnya fokus pada kualitas dan relevansi topik penelitian. Artikel ilmiah yang berkualitas tinggi tidak hanya memiliki metode penelitian yang solid, tetapi juga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan pengetahuan dalam bidang tertentu. Pemilihan topik yang relevan dengan tren penelitian saat ini juga menjadi kunci kesuksesan.

Abstrak merupakan bagian yang sangat penting dalam artikel ilmiah. Prof. Insap menyarankan untuk menyusun abstrak yang ringkas namun informatif. Abstrak yang baik dapat memikat pembaca untuk lebih lanjut membaca artikel secara keseluruhan. Gunakan bahasa yang jelas dan sederhana, sertakan tujuan penelitian, metode, dan temuan utama.

Profesionalisme dalam penulisan artikel ilmiah juga tercermin dari penggunaan referensi yang relevan dan terkini. Menyusun daftar pustaka dengan cermat dapat meningkatkan kredibilitas artikel. Prof. Insap menyarankan untuk tidak hanya mengandalkan literatur lama, tetapi juga memasukkan penelitian terkini untuk mendukung argumen dan temuan.

Struktur penulisan artikel ilmiah harus memenuhi standar yang berlaku. Prof. Insap memberikan penekanan pada penggunaan struktur yang jelas, seperti pendahuluan yang menggambarkan latar belakang dan tujuan penelitian, metode penelitian yang terinci, hasil temuan, dan kesimpulan yang merangkum temuan utama serta implikasinya.

Partisipasi dalam seminar ini memberikan wawasan berharga bagi para peneliti dan akademisi dalam menulis artikel ilmiah yang berkualitas dan dapat diindeks di SCOPUS. Dengan mengikuti tips dari Prof. Ir. P. Insap Santosa, Ph.D., diharapkan penulis artikel dapat meningkatkan peluangnya untuk berkontribusi pada dunia ilmiah secara lebih luas dan terukur. Teruslah mengasah keterampilan penulisan dan selalu terbuka untuk pembelajaran baru dalam upaya mendukung kemajuan riset dan publikasi ilmiah.

Seminar Nasional : Pendidikan 4.0 Masa Depan Pendidikan yang Didukung oleh Kecerdasan Buatan

Global Institute sukses menyelenggarakan seminar bertema “Pendidikan 4.0: Masa Depan Pendidikan yang Didukung oleh Kecerdasan Buatan” pada hari Sabtu, 25 November 2023, di ruang Aula lantai 4. Acara ini dihadiri oleh sekitar 200 mahasiswa tingkat akhir, menciptakan wadah inspiratif untuk mendiskusikan peran kecerdasan buatan dalam pembentukan masa depan pendidikan.

Seminar dibuka oleh Rektor Global Institute, Dr. H. Dedi Royadi, M.Si., yang memberikan kuliah perdana dengan judul “Pendidikan Personalisasi Dengan AI: Memaksimalkan Potensi Setiap Mahasiswa dan Lulusan.” Beliau tidak hanya menyampaikan materi informatif, tetapi juga memberikan motivasi dan semangat kepada mahasiswa untuk cepat beradaptasi di era kecerdasan buatan ini.

Materi utama disampaikan oleh Prof. Paulus Insap Santosa, Ph.D., Guru Besar Universitas Gadjah Mada, yang membahas berbagai aspek teknologi AI di masa depan yang berkaitan dengan pendidikan. Menurut Prof. Insap, kita akan menghadapi perkembangan teknologi AI seperti personalisasi pembelajaran, adaptive learning, chatbot, analisis data, prediksi, dan pengembangan kemampuan kreatif.

Prof. Insap juga menyoroti tantangan dan keamanan yang mungkin muncul seiring dengan perkembangan AI. Dr. Nina Kurnia Hikmawati, SE, MM, CITPM, yang juga merupakan pengurus APTIKOM, melanjutkan dengan menyampaikan topik “Etika dan Kecerdasan Buatan: Tantangan dan Pertimbangan,” memberikan perspektif etis terkait penggunaan teknologi ini dalam pendidikan.

Acara ini juga menampilkan Emmanuella Reika, CEO PT Nusa Talenta Indonesia, yang memberikan wawasan tentang “How to Impress HR Person and Win Recruitment Process.” Branch Manager BSI (Bank Syariah Indonesia) menyudahi acara dengan menjelaskan “Tantangan dan Peluang Bank Syariah pada Era Digital.”

Seminar berlangsung sangat menarik, ditambah dengan pembagian doorprize untuk para mahasiswa sebagai penutup acara. Harapannya, mahasiswa dapat mengatasi berbagai persoalan di masa depan dengan memanfaatkan teknologi AI sebagai salah satu alat, dan siap bersaing di era globalisasi yang semakin berkembang.

Mahasiswa Global Institute Raih Hibah Penelitian Kemendikbudristek

Mahasiswa Global Institute berhasil meraih pendanaan penelitian dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dalam program PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) Tingkat Nasional dengan proposal berjudul Implementasi Metaverse Educational Environment (MEEV) Sejarah Kerajaan Indonesia untuk Meningkatkan Minat dan Prestasi Belajar Siswa. Hibah ini berhasil melewati alur seleksi yang cukup ketat dengan jumlah peserta 40 ribu.

Tim Hibah menjelaskan bahwa Metaverse memiliki potensi yang besar untuk diterapkan dalam pembelajaran di masa yang akan datang dengan memberikan pengalaman belajar yang lebih immersive dan interaktif, sehingga dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa.